Ada 3 macam produk token listrik prabayar berdasarkan biaya Adm di
Chip Sakti, yaitu: PLN Adm 1600 dengan prefix kode produk PLN, PLN Adm
1800 dengan prefix kode produk APLN, dan PLN Adm 2000 dengan prefix kode
produk PL. Selain harga dasar dan margin/laba yang agen dapatkan
berbeda, dimana semakin besar biaya Adm agen akan mendapatkan
laba/margin lebih besar, perlu diketahui juga oleh agen bahwa KWH yang
didapatkan pelanggan dengan nominal yang sama juga akan berbeda. Dengan
nominal yang sama token listrik prabayar dengan biaya Adm 1600 akan
mendapatkan KWH lebih besar dibanding token PLN prabayar dengan biaya
Adm 1800. Berikut ini contoh harga token listrik dengan asumsi: harga
per kwh Rp.415, PPJ 3%
Biaya ADM | Nominal | Kode Produk | Harga Dasar | Harga Konsumen | KWH |
1600 | 20.000 | PLN20 | 18.775 | 20.000 | 43,01 |
1800 | 20.000 | APLN20 | 18.675 | 20.000 | 42.54 |
2000 | 20.000 | PL20 | 18.475 | 20.000 | 42.07 |
*tabel diatas hanya ilustrasi dengan asumsi harga per kwh Rp.415 dan PPJ 3%
Mana sebaiknya yang harus dipilih? Semua kembali kepad agen, namun demi kepuasan pelanggan Kami menyarankan agen melayani penjualan token listrik dengan Biaya Adm 1600.
0 komentar:
Posting Komentar